Yogyakarta, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga hadir dalam undangan LPM UIN Sunan Kalijaga untuk mempersiapkan reakreditasi yang habis bulan mei tahun 2025. Pelaksanaannya di Ruang PAU Lantai 1 Gedung Rektorat (17/5/24).

Dalam kesempatan ini banyak diskusi dan poin yang didapatkan. Ada 4 hal penting yang ditekankan Ketua LPM pada pertemuan tersebut.

Fakhri Ketua LPM menyampaikan kesiapan borang perlu dimatangkan agar kelengkapan informasi borang maksimal. Empat hal penting yang bisa jadi acuan dalam penyusunan borang dengan berkaca dari pengalaman yang sudah ada, yang perlu diperhatikan semua prodi agar bisa akreditasinya unggul.

Yang pertama, Kurikulum menjadi hal yang penting, sejauh mana OBE berjalan. Faktanya, masih 29 prodi yang menyerahkan kurikulum versi 2024 ini. Semua terus berproses dan kita dorong demi peningkatan mutu Prodi.

Kedua, karakteristik RPS, Keselarasan CP lulusan dengan CP mata kuliah, metode pembelajaran dll harus disiapkan. Ini yang kadang jadi tombak penilaian asesor.

Ketiga, Pengisian dokumen pendukung di dashboard mutu harus dimaksimalkan oleh prodi agar mempermudah mencari dokumen saat akreditasi.

Yang terakhir, aspek kuantitatif juga penting, sehingga data bisa dikalibrasi, dicocokkan agar relevan dan sesuai. Saat asesmen, data yang masih mentah tidak masuk dalam penilaian asesor.

"Matriks penilaian dan matriks penulisan dari LPM bisa menjadi acuan Prodi untuk menyusun borang akreditasi". pungkas Fakhri

Akreditasi unggul harus jadi pioner di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sehingga kampus ini menginspirasi kampus kampus lainnya. Karakter dan tradisi akademik yang baik harus tetap kita jaga bersama.