Gunung Kidul- Generasi milenial tengah menghadapi era disrupsi informasi yang kian santer. Salah satu cara untuk mengahdapinya adalah dengan kemampuan melek digital.

Hal itu disampaikan Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Irawan Wibisono, dalam Sharing Session Literasi Digital di Balai Dusun Ngondel Wetan, Saptosari, Gunung Kidul, Jumat (26/8/2022). Menurutnya, anak usia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah masih rawan terpengaruh informasi yang didapat dari ponsel mereka. "Apa yang didapat dari ponsel dianggap sebuah kebenaran tanpa melakukan verifikasi. Padahal belum tentu informasi tersebut adalah fakta," katanya.

Anak muda, lanjut Irawan, harus mulai melakukan verifikasi secara mandiri terhadap informasi-informasi yang beredar. Mulai dari membaca informasi secara utuh, memastikan sumber berita, hingga melihat kredibilitas media dan reporternya. "Jangan hanya baca judul, kalau sesuai dengan nafsunya langsung share. Semestinya informasi yang didapat diendapkan sementara, sembari melakukan verifikasi," tandasnya.

Sementara itu Ketua Panitia, Fina Triana, menyebut kegiatan literasi digital sangat dibutuhkan untuk masyarakat. Menurutnya perlu ada sosialisasi dan edukasi terhadap anak muda untuk berhati-hati dalam menggunakan sosial media. "Acara ini kami selenggarakan khusus untuk adik-adik SMP dan SMA di dukuh Ngondel Wetan dan Karanggunung. Mudah-mudahan setelah acara ini mereka bisa lebih bijak dalam meenggunakan Handphone," kata Fina. (.)