Workshop “Level Up Your Skills”: Mahasiswa KPI UIN Sunan Kalijaga Didorong Bangun Karier dan Personal Branding di Era Digital
Yogyakarta, 3 Oktober 2025— Laboratorium Komunikasi dan Penyiaran Islam (Lab KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatanWorkshop Strategi Karier dan Personal Branding di Era Digitaldengan tema“Level Up Your Skills: Membangun Karier dan Kreativitas di Era Digital”. Acara ini berlangsung di Gedung Rektorat Lama lantai 3 dan diikuti oleh 50 mahasiswa anggota Lab KPI dari empat divisi: Kompost, Kalijaga.co, Kalijaga Research Center (KRC), dan Sportiva
Meningkatkan Kapasitas Anggota Lab di Dunia Digital
Workshop ini merupakan bagian dariProgram Pengembangan Lembaga Laboratorium KPIyang bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan praktis dalam menghadapi tantangan dunia kerja di era digital. Ketua Laboratorium KPI, Irawan Wibisono, M.I.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk menyiapkan anggota laboratorium agar lebih siap berkompetisi secara profesional di bidang komunikasi dan media.
“Mahasiswa tidak hanya perlu mahir berbicara atau menulis, tetapi juga harus memahami bagaimana membangun citra profesional dan kreatif di ruang digital,” tutur Irawan dalam sambutannya.
Menurutnya,workshopini dirancang tidak hanya untuk mengasah keterampilan teknis seperti menulis artikel, menyusun naskah siaran, dan membuat konten audio-visual, tetapi juga memperkuatsoft skillsberupa etika komunikasi, personal branding, serta kemampuan membangun jaringan (networking) secara profesional di media digital.
Pembicara dari Dunia Media: Belajar Langsung dari Praktisi
Kegiatan ini menghadirkan Hadiyya Qurrata A’yun dariTribun News Solosebagai narasumber utama. Dalam sesi materinya, Hadiyya berbagi pengalaman seputar tantangan dan peluang karier di dunia jurnalistik serta broadcasting masa kini.
Dalam paparannya, Hadiyya menjelaskan bahwa kemampuan membangunpersonal brandingyang autentik merupakan hal penting bagi generasi muda. Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi digital, mahasiswa harus mampu menonjolkan keunikan diri sekaligus menjaga kredibilitas di ruang publik.
“Di era digital, semua orang bisa menjadi penyampai pesan. Tapi tidak semua pesan punya nilai dan kepercayaan. Personal branding yang kuat dan autentik akan membuat seseorang dikenal karena karyanya, bukan hanya karena tampilannya,” ujar Hadiyya.
Ia juga menambahkan bahwapersonal brandingtidak cukup hanya dengan aktif di media sosial, tetapi perlu dibangun melalui konsistensi, integritas, dan kejelasan nilai yang ingin ditunjukkan kepada publik. Dalam sesi interaktif, Hadiyya mengajak peserta mengenal strategi membangun portofolio digital, mengelola media sosial secara profesional, serta memahami dasar-dasar etika jurnalistik yang sejalan dengan nilai-nilai komunikasi Islam.
Selain itu, materiWorkshopjuga menampilkan simulasicase studydan permainan peran (roleplay) yang dirancang untuk melatih peserta dalam menghadapi situasi publikasi media serta membangun kepercayaan audiens secara etis dan profesional.
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Kreativitas
Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh sesi, mulai dari diskusi, simulasi, hingga sesi tanya jawab dengan narasumber. Salah satu peserta, Fina Chazma Fauzia, menyebut kegiatan ini membuka wawasannya tentang bagaimana memanfaatkan media sosial secara strategis untuk membangun karier.
“Selama ini saya hanya fokus pada konten, tapi setelah mengikuti workshop ini saya tahu pentingnya punya citra digital yang konsisten dan profesional,” ungkapnya.
KegiatanWorkshop Strategi Karier dan Personal Branding di Era Digitalini menegaskan komitmen Laboratorium KPI untuk menjadi ruang pembelajaran yang dinamis, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman tempat mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi insan komunikasi yang kreatif, beretika, dan berdaya saing di era digital.