Magang dan Proses Pembelajaran yang Berharga

Magang atau biasa disebut PKL (Praktik Kerja Lapangan) merupakan suatu proses pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa semester akhir loh sobat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengasah kemampuan mahasiswa dalam memahami setiap pembelajaran yang di terima selama perkuliahan di kampus. Selain itu, magang juga sebagai bentuk kerja nyata, dimana mahasiswa diharuskan melakukan praktik sesuai dengan jurusan kuliah masing-masing.
Demikian halnya dengan salah satu kampus islam yang terletak di Yogyakarta. Iya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dijuluki kampus rakyat, UIN memiliki segudang prestasi dan tentunya potensi, dimana setiap tahun UIN melahirkan sarjana muda yang kompeten dalam jurusannya. Oleh karena itu, sebelum mendapat gelar sarjana, UIN harus memastikan dulu apakah mahasiswanya layak lulus sehingga dapat berkarya di luar sana sebagai generasi penggerak di segala bidang, baik ekonomi, pendidikan, dan lain sebagai nya.
Kembali ke magang tadi, di kampus yang juga dijuluki kampus perjuangan ini, memiliki salah satu fakultas yang unik dan merupakan salah satu yang tertua, yakni Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Di dalamnya terdapat empat program studi (prodi), salah satunya KPI yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam. Nah inilah jurusanku, aku memilih jurusan ini karena dari SMA aku memang sudah tertarik dengan komunikasi dan pernah menjadi ketua Jurnalistik waktu itu. Namun bukan itu yang akan aku ceritakan sekarang, melainkan aku akan bercerita tentang proses magang, suka duka, seperti apa pengalaman aku, bagaimana tanggapan lembaga tempatku magang, semua akan dibahas disini.
Jadi, langsung saja ke poin nya, aku magang di salah satu media online yang bergerak di bidang jurnalistik pemberitaan (media online), namanya BidikNTB.Com. Seperti namanya, media ini adalah media lokal yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan berdiri pada awal 2020 lalu. Walaupun seumur jagung, tapi media ini sangat diperhitungkan di daerahku, karena media ini menjadi salah satu barometer pemberitaan di tingkat lokal (NTB), yang berbasis edukasi sebagai bentuk pengabdian untuk mencerdaskan masyarakat.
Berdasarkan ketentuan yang telah di tetapkan oleh UIN, khususnya jurusan KPI, bahwa magang akan dilaksanakan dari mulai awal Oktober hingga akhir Desember, aku kemudian berinisiatif untuk mendaftar magang di BidikNTB.Com, karena sejalan dengankonsentarsi yang aku ambil yakni jurnalistik. Kemudian, setelah di terima, aku berperan sebagai reporter. Selama satu bulan dari 1 hingga 31 Oktober, aku berjibaku dengan berbagai liputan. Aku di temapatkan di sentral Ibukota Provinsi yakni Mataram. Tugasku adalah meliput setiap kegiatan yang dilakukan oleh Gubernur dan atau Pemerintah dan jajarannya. Tapi sesekali aku juga meliput kejadian-kejadian yang terjadi seperti bencana, dan politik, karena memang tahun ini tahun politik, dimana Pilkada serentak akan berlangsung Desember medatang.
Pertama, terkait dengan pengalaman magang, disini aku sangat bersemangat sekali untuk bercerita. Karena aku suka tantangan, pernah suatu ketika ada demo yang sedang hangat-hangatnya tentang penolakan terhadap UU Cipta Kerja, saat itu berbagai elemen masyarakat, LSM, buruh, maupun mahasiswa tumpah ruah ke jalan, dimana saat itu yang di demo adalah Kantor DPRD Provinsi NTB. Itu merupakan kali pertama aku terjun ke lapangan sebagai wartawan demo. Awalnya takut melihat banyak orang dan banyak gosip miring tentang demo, dimana katanya “kalo orang demo itu kebanyakan anarkis, hati-hati, jaga jarak, apalagi saat ini tengah pandemi corona”, dan berbagai ketakutan lain yang muncul di kepalaku. Namun, saat itu, yang terbayang dibenakku adalah bagaiamana mendapat berita yang teraktual tanpa membahayakan diri sendiri. Nah, beruntung saat itu aku kenal salah satu wartawan yang sudah berpengalaman meliput aksi demo. Aku banyak belajar tentangbagaimana menjaga diri apalagi wartawan perempuan di tengah aksi demo yang sedang memanas. Selain itu, aku juga belajar banyak tentang bagaiamana atmosfir ketika demo terjadi, seorang wartawan tidak hanya dituntut mengambil momen yang bagus untuk diberitakan, namun juga dituntut bisa menjaga diri sendiri agar terhindar dari bahaya serta masih banyak lagi pengalaman lainnya seperti bertemu orang-orang hebat seperti Gubernur, atau bahkan wawancara dengan masyarakat sekitar yang semua itu sangat berharga untuk menunjang pengalaman di masa depan.
Selanjutnya, terkait dengan tanggapan pihak redaksi, dalam hal ini Bukhori Muslim. Beliau adalah seorang guru di salah satu Madrasah favorit di Lombok Timur dan sebagai dosen di salah satu Universitas di Mataram. Menyebutkan bahwa kegiatan magang ini merupakan langkah awal menjadi jurnalis yang sebenarnya. Dimana, jurnalis dalam hal ini wartawan harus mampu memahami dan peka terhadap setiap situasi. Harus cepat menangkap setiap arahan dan cekatan dalam melihat setiap peristiwa. Apalagi mahasiswa magang dituntut untuk menyuguhkan minimal 2 berita setiap hari. Oleh karenanya, jika ingin menjadi wartawan, jadilah wartawan yang cerdas yang bisa memahami setiap situasi yang ada. Lebih lanjut beliau merasa terbantu dengan adanya wartawan magang ini, karena disamping dapat membantu memperbanyak informasi yang diberitakan, beliau juga bisa mendidik mahasiswa untuk menjadi jurnalis yang informatif dan berwawasan luas.
Nah adapun karya-karya yang aku hasilkan dalam magang ini semuanya berbentuk berita yang di posting di website atau kanal berita BidikNTB.Com. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa BidikNTB.Com adalah media online yang fokus memberitakan segala aspek baik bidang eknomi, pendidikan, sosial budaya, hingga politik. Jadi karya atau berita yang aku buat tidak jauh-jauh dari hal itu. Diantaranya, saya bergabung dengan wartawan Humas Pemprov NTB, dimana dalam grup tersebut tertera informasi mengenai kegiatan Gubernur setiap hari, ataupun Wakil Gubernur. Grup itu memudahkan aku untuk membuat berita terkait kegiatan Gubernur. Adapun lainnya, saya juga liputan ke daerah-daerah yang terkena bencana, salah satunya bencana puting beliung yang terjadi di Narmada Oktober lalu. Lebih jauh, saya juga memberitakan terkait dengan Pilkada yang akan dilangsungkan Desember mendatang, seperti kegiatan calon Walikota Mataram.
Mungkin demikian, cerita singkat namun bermakna bagi proses pembelajaran aku kedepan. Semoga bermanfaat, dan terimakasih juga kepada Civitas Akademika UIN Sunan Kaijaga Yogyakarta dalam hal ini Fakultas Dakwah dan Komunikasi, terlebih lagi untuk Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Terakhir terimakasih juga kepada media BidikNTB.Com yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengalaman yang sangat luar biasa. Semoga apa yang menjadi pengalaman dan pembelajaran di masa magang dapat aku aplikasikan di dunia kerja nanti. Amiin.
Ditulis oleh:
EviPebriana(17102010002)
Mahasiswa KPI UIN SunanKalijagaYogyakarta